I miss them, that's all..

Baiklah, post kali ini akan sangat berbau galau, boleh tidak dibaca dan silakan membaca post yang lain.. *yang mana buu?* *kaga pernah post blog aja nggaya*

Jadi ceritanya hari ini bagian gw ga punya kerjaan. Dari pagi kita cuma ngerjain beberapa dokumen deklarasi buat diproses di MySAP, sisa waktu digunakan untuk melakukan pekerjaan lain (baca: buka internet dan poto-poto) *contoh yang tidak baik* *mohon tidak untuk ditiru pekerja lain*

Lagi buka-buka internet, gw kepikiran buat buka blog sahabat dekat gw dari SMP, my best friend yet my best enemy :')

Dan saat baca blog dia gw langsung galau, *bukan ini bukan galau macam ababil yang galau gara-gara ga bisa ngeliat Justin Bieber terus nangis-nangis histeris di bandara*, gw galau karena gw ngerasa gw kangen banget sama temen-temen SMA gw.

Gw ga menghabiskan tahun terakhir SMA gw sama mereka karena ada di tempat lain. Tempat kuliah yang gw pilih ada di luar kota yang membuat gw ga bisa sering ketemu mereka. Abis kuliah gw memilih kerja yang sekarang yang membuat gw harus rela ditempatkan dimana saja di seluruh Indonesia dan bakal susah banget sering ketemu mereka.
Gw sadar dengan posisi sekarang gw akan susah dateng ke nikahan temen-temen gw atau ikutan buka puasa bareng. Dan itu semua bikin gw galau..
 
Gw iri kalo ada kumpul-kumpul tapi gw ga bisa ikutan, kalo mereka ngobrol-ngobrol dan gw ga bisa ikutan..

Dan gw kangen mereka semua, that's all..

Cheers,
S


*pesan moral: berikanlah peserta OJT pekerjaan yang banyak agar mereka tidak galau tiba-tiba. Demikian*

Rainbow at Prabumulih

As I mentioned before, sekarang gw lagi OJT di Prabumulih. Sekilas info aja, Prabumulih adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Palembang dan kota ini baru berumur 10 tahun. Disini ga ada mall, ga ada tempat nongkrong kecuali di pasar atau di masjid Pertamina, dan ga ada objek wisata kecuali mau poto-poto deket pompa angguk.. *sigh*

Well, walaupun hampir ga ada yang bisa diliat disini, tapi pagi ini gw bisa menikmati fenomena alam yang udah jarang banget gw liat di kota besar: pelangi setelah hujan..

Dan ketika gw bilang pelangi, ini bukan pelangi yang cuma seiprit atau yang pendek kaya yang biasa gw liat, atau pelangi ga sempurna karena ketutup gedung-gedung tinggi. Pelangi disini tu mungkin bisa dibilang pelangi dengan bentuk sempurna setengah lingkaran 180 derajat.. *wussss* *berasa pinter deh gw bisa ngitung derajat* xD

Ceritanya diawali dari gagalnya senam pagi hari ini. Yap, tiap Jumat pagi disini selalu ada senam jam 6-7 pagi di lapangan Pertamina Prabumulih.

Lapangan PEP Prabumulih *iya, disitu suka ada kambing merumput*

Jadi hari ini seperti biasa kita ngumpul di rumah anak-anak cowo sebelum berangkat senam. Anak-anak rumah gw udah nyadar sih kalo dari pagi tu udah gerimis kecil, tapi karena kita punya semangat terbarukan *tsaah* kita tetep nyamperin ke rumah cowo, dan ternyata sampe sana ujan tambah deres *nasiiib*.

Setelah mendapat restu dari SDM kalo kita ga senam, kita memutuskan pulang dan disitulah kita ngeliat pelanginya, the perfect one..

setengah pelanginya, bentuknya beneran 180 derajat lho :)

Saat itu gw bersyukur banget ada disini, walau ga ada mall atau sarana hiburan yang memadai, tapi gw bisa menikmati fenomena alam yang keren ini, yang mungkin ga akan bisa gw nikmatin di tempat lain.. :')

Cheers,

S

new career, new life

It's been a while since my last post.. Now, I have a new career!
Yap, gw sudah resign dari kerjaan gw sebelumnya sebagai konsultan manajemen & IT di salah satu perusahaan konsultasi internasional. 

Sekarang gw lagi masa pendidikan di perusahaan migas nasional.. Yap alhamdulillah gw masuk di Pertamina EP :D
Jadi gw ikutan tes nya dari Januari dan diterima Juni kemaren bareng 32 orang keren lainnya :')

BPS EP KEU 2011

Sekarang 33 orang ini lagi kebagi 2 untuk OJT di Cirebon dan Prabumulih, dan gw termasuk yang di Prabumulih.


I think that's all for now, gw harus balik kerja :p *ketauan nyuri2 ngeblog pas lagi kerja* *plis yang ini jangan ditiru* 


Cheers,
S

US - Indonesia Partnership Program for Study Abroad Capacity

Universitas Gadjah Mada, University of Michigan and Lehigh University now open an opportunity for UGM students to join a study trip and intercultural learning program: “Religious Plurality, Democracy, and Multiculturalism”. This program will be held during summer, June 2011. Students from University of Michigan and Lehigh University will come to Yogyakarta and meet 4 UGM students. The students will spend one week in Java exploring religious pluralism, multiculturalism, and democracy, and then as a group, will return to the US to explore those same issues in an American context. UGM will select four (4) students as participants. The aim of this program is to provide an intercultural experience and to enrich students’ knowledge about plurality, democracy and multiculturalism.

Scholarship Benefits

1. Program Fee waived
2. Scholarship will not cover the visa application fee
3. Round trip ticket Indonesia- USA

Eligibility:

1. Undergraduate UGM students, preferably in the third year of study.
2. Min.GPA 3,5
3. Good English proficiency both verbal and written (score min TOEFL 550 or IELTS 6.5)
4. Having deep interest in multiculturalism, interfaith and democracy issues.

Required Documents:

1. Curriculum Vitae Europass format
2. Copy TOEFL or IELTS certificate
3. Official academic transcript
4. One letter of recommendation from lecturer,
5. Introductory letter from the Dean or Head of Department
6. Study plan for the program (500-750 words)
7. Copy of passport (if available)
8. A brief essay of motivation for participation emphasizing on multiculturalism, interfaith and democracy issues (around 2000 words)

Documents Submission:

Submit two (2) copies of your application documents to Office of International Affairs Universitas Gadjah Mada no later than May 9, 2011 @10.00 a.m. with attention to: Heru Prama Yuda

Further information: Send your inquiries to heru.yuda@gmail.com

Kindly visit http://oia.ugm.ac.id/interface/?p=928 for more information :)

Kapan Nikah?

Sebenernya judul blog gw adalah pertanyaan yang lagi sering-seringnya dilontarkan sama:
1. Orang tua gw
2. Keluarga besar gw
3. Teman-teman gw




Gw sih dengan santainya pasti jawab
"ga sekarang kali, doain aja ya" *dengan nada biasa aja* 


Padahal dalam hati, jawabannya
"eh iya, kapan ya gw nikah? Tapi calon suami juga masih blm jelas.. belum ada yang ngelamar, tabungan belum ada, kerjaan belum settled.. Ntar abis nikah gw tinggal dimana ya? Eh, gw mau S2 dulu ga ya? terus kalo udah nikah, kerjaan gw gimana? Anak gw bisa gw tinggal-tinggal ga? Harga susu bayi sekarang berapa sih??" *pikiran bercabang* *suara dalam hati meninggi beberapa desibel*

Intinya adalah, pertanyaan "kapan nikah?" mau ga mau jadi pertanyaan tersulit yang harus gw jawab selain pertanyaan-pertanyaan pendadaran dan komprehensif jaman dulu.

Kapan Nikah?
Not a simple question for me karena buat gw, menikah adalah salah satu langkah besar dalam hidup gw karena dengan menikah, gw akan hidup dengan orang lain dan punya keluarga sendiri yang harus gw bina sama si suami masa depan gw itu. Ketika menikah, pastinya gw sangat berharap bisa diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk punya keturunan; yang berarti satu langkah besar lagi yang akan gw lewati bersama pasangan gw.

Kapan Nikah?
Not a simple question for me karena buat gw, gw ga mau menikah "hanya" karena gw cinta sama pasangan gw dan gw merasa ga bisa hidup kalo ga sama dia. Nope.
Gw mau (dan siap) menikah ketika gw yakin gw mau hidup sama dia (bukan karena gw yakin gw ga bisa hidup tanpa dia). Gw mau spend hidup gw sama dia selamanya dan gw ga sabar untuk menunggu masa depan yang akan gw lewati sama dia.

Kapan Nikah?
Not a simple question for me karena buat gw, jodoh itu kan ada di tangan Allah SWT, gw kalo kata nyokap "jangan pernah sendirian atau terlalu PD merencanakan sesuatu yang akan melibatkan orang lain, misalnya menikah. Ingat, 1 detik sebelum ijab kabul, dia tetap belum jadi suami kamu dan kamu ga akan tau apa yang akan terjadi"

Jadi, kapan nikah Shin?
Mungkin belum bisa gw jawab sekarang, karena gw maunya yang menjawab itu nantinya bukan gw sendirian. Gw mau jawab itu bareng sang calon pasangan hidup gw setelah kita dapet restu dari orang tua dan yakin bahwa Allah memang menjodohkan kami berdua..

Saya nglaju, kamu..??

Bangun sebelum adzan Subuh..

Menunggu bis di pinggir jalan/terminal..
Menunggu kereta di stasiun..
Manasin mobil/motor..

Berdiri atau tertidur di bis/kereta sepanjang jalan..
Bersabar di mobil menghadapi macet sepanjang jalan..
Bersabar di atas motor menghadapi macet dan asap kendaraan lain sepanjang jalan..

Bekerja (minimum) 8 jam

Menunggu bis di pinggir jalan/terminal..
Menunggu kereta di stasiun..
Manasin mobil/motor..
Berdiri atau tertidur di bis/kereta sepanjang jalan..
Bersabar di mobil menghadapi macet sepanjang jalan..
Bersabar di atas motor menghadapi macet dan asap kendaraan lain sepanjang jalan..

Dan sampai ke rumah setelah adzan Isya..

Some people do that MONDAY-FRIDAY, and so do I..

Saya nglaju, kamu..??

Hymne itu...

Tiba-tiba sore ini lagu Hymne Gadjah Mada bermain di kepala saya.

Rindu.

Saya rindu kampus itu.
Saya rindu tempat yang kaya ilmu itu.
Saya rindu kelas yang berisi otak-otak cerdas itu.
Saya rindu ruangan-ruangan organisasi penuh pemikiran kritis itu.
Saya rindu civitas akademika di tempat itu.
Saya rindu kemewahan dari kesederhanaan di tempat itu.

Saya ingin menyanyikan lagi Hymne itu. Hymne yang selalu membuat hati saya bangga ketika menyanyikannya. Hymne yang terakhir saya nyanyikan saat wisuda.

Bakti kami mahasiswa Gadjah Mada semua
Kuberjanji memenuhi panggilan bangsaku
Di dalam Pancasilamu jiwa seluruh nusaku
Ku junjung kebudayaanmu kejayaan Indonesia

Bagi kami almamater kuberjanji setia
Kupenuhi dharma bakti tuk Ibu Pertiwi
Di dalam persatuanmu jiwa seluruh bangsaku
Kujunjung kebudayaanmu kejayaan Nusantara

Saya rindu Universitas Gadjah Mada..

Dear Future Children..

"In the future, I know my children will need money..
But I believe they will need me more.."

It's been a year, Oma..



part of my big family with Oma(left) - Ied 2009

 9 Februari 2010
Nyokap tiba-tiba nelpon.. "Oma udah ga ada Shin, Shinta ga usah pulang ga apa-apa, kan kemarin sudah pulang. Oma besok dimakamin pagi-pagi, jadi kalau Shinta pulang juga nanti takut ga ketemu Oma.."
Gw diem.
Nangis tanpa suara.

Gw baru aja pulang dari Bogor 2 hari sebelumnya setelah hampir 3 minggu disana buat nungguin Oma.
Bahkan Om gw baru pulang ke Padang pagi nya, setelah hampir 1 bulan nungguin Oma.
Semua orang mikir Oma udah lebih baik. At least lebih baik dari bulan Januari.
Tapi hari ini Oma udah ga ada.

9 Februari 2011
It's been a year..
Gw baru aja inget beberapa jam yang lalu kalo hari ini tepat 1 tahun Oma meninggal. Surprisingly, kayanya hampir semua keluarga gw lupa. Nyokap gw juga lupa, tapi dia lupa karena dia ingetnya ini udah bulan Maret (oke, ini ekstrim banget sih lupanya. Tapi nyokap gw emang ingetnya bulan lalu tu udah setaunan Oma).

It's been a year..
Tapi gw masih ngerasa deket sama Oma.
Gw inget Oma selalu cerita ke cucu-cucunya tentang arti namanya
     "Norma itu dari Nur yang artinya cahaya, dan Ma itu dari kata Muhammad SAW"

Gw inget Oma yang bakal marah sama cucu-cucunya kalo kita main sampe ngerusak anggrek kesayangannya
*dulu ada 16 cucu-cucu yang main di halaman rumahnya, wajar kan kalo tiba2 ada 1 anak yang (anggep aja) ga sengaja ngejatohin pot anggreknya.   

Gw inget Oma yang selalu bawa sweater yang gw beliin waktu gw ke Seattle.

Gw inget Oma yang selalu nanya "kapan Shinta ke Amerika lagi?'

It's been a year..
Tahun lalu, Oma udah lupa sama hampir semua nama dan muka cucu-cucu nya + cicit-cicitnya. Kalo kata dokter, itu wajar soalnya Oma udah tua.
Oma lupa siapa nama gw, yang dia inget cuma dia tau ada cucunya yang pernah ke Amerika, tapi dia lupa siapa.

Oma udah ga bisa jalan sendiri. Oma cuma bisa tiduran. Oma cuma disuruh duduk beberapa kali dalam sehari untuk makan, mandi & shalat.
1 hal yang bikin kita semua kagum, Oma ga pernah tinggal shalat. Oma selalu langsung minta dipapah ke kursi buat shalat tiap mendengar azan.

Kecuali 3 minggu terakhir umurnya.
Oma udah ga bisa apa-apa. Oma di tempat tidur terus. Bahkan makan harus lewat infus.
Semua keluarga dateng buat nunggu Oma (keluarga gw kesebar di Padang, Palembang, Bogor. Oma tinggal di Bogor, jadi semua keluara datemg ke Bogor).
Sampai akhirnya Oma dipanggil oleh Allah SWT.

Tapi keluarga gw insyaallah udah ikhlas waktu itu. Nyokap gw bahkan lebih tegar dari yang gw pikirin sebelumnya.
Kami sayang Oma, karena itu kami ikhlas beliau dipanggil olehNya.

It's been a year..
I love you still, Oma.. and I will always do..

First Blog

Hi there..

Yak, ini adalah postingan pertama gw. Gw dulu punya blog tapi udah lama bgt ga gw aktifin (yes, you may say "dulu" as "duluuuuuuuuuuuu bgt!")..
So, I'm still a "new joiner" here.. Smoga isi blog gw bermanfaat buat yang baca..

Hope this blog will have a long live then, hehehe..

-cheers-